Aku ingin mengatakan sesuatu sebebas-bebasnya, dengan kalimat yang tidak perlu dimengerti orang lain, dengan sentuhan yang tak pernah dirasa orang lain. Hanya aku dan dinding-dinding yang sunyi. Mungkin perihal dinding bisa saja aku abaikan, terlalu umum. Tapi aku merasa aku hanya bisa berbicara dengan dinding saat ini, bahkan sampai kapanpun. Banyak hal, yang menyesakkan, yang bahkan aku tidak bisa ceritakan dengan siapapun, termasuk ibuku. Ini menyangkut kegamangan seluruhnya. Tentang kuliahku, tentang kisah percintaanku, tentang ide-ide ku yang lama kupendam, dan seolah sekarang semuanya datang, seakan mereka mengerti apa yang aku butuhkan. Semuanya, mulai dari kegalauanku menghadapi nilai salah satu mata kuliah yang sulit, sampai kisah cintaku yang membuatku putus asa. Semuanya terangkum hebat dalam memori otak yang sebenarnya sudah over-load, error. Aku bisa saja berteraik kepada semua orang bahwa aku kali ini sedang gamang, tidak gal...
Aku dan semua cerita tentangmu