Langsung ke konten utama

YOU!

ketika itu, aku hanya mengenalmu dalam sentuhan satu kali klik. ya, aku hanya tau kamu di dunia maya saja, smpai akhirnya kamu yang meminta nomor ponselku terlebih dahulu. aku tidak tau siapa kamu waktu itu karena aku hanya bisa mengenalmu sebatas itu, aku tidak merasa rugi. ketika itu kita sama sama pergi ke kampus untuk pertama kalinya. namun, aku tidak bertemu denganmu. hanya sebatas sms aku mengetahui keberadaanmu di kampus. waktu itu, kamu melihatku namun aku tidak melihatmu. sampai beberapa hari kedepan, aku belum juga menemuimu dan aku masih tetap berhubungan denganmu lewat pesan singkat saja. ada keinginan yang terbesit di dalam hatiku, bahwa aku ingin menemuimu. tidak peduli bagaimana wujudmu, wajahmu, yang jelas aku mau menemuimu. 
Lost contact~
beberapa hari menjelang placement test, aku tidak lagi mengirimi mu sms, begitu juga kamu.   aku selalu berharap suatu saat sms mu datang lagi padaku. 
malam itu, kamu mengirimiku pesan singkat, kamu tanya padaku berapa nomor nimku dan ternyata aku duduk di sebelahmu saat test, karena nimku di bawah nimmu. aku senang, akhirnya aku bisa bertemu juga denganmu :)
esoknya, sesaat sebelum melaksanakan test, aku menyapamu, dan kamu tersenyum kepadaku. dari situ aku sadar kalu kamu punya dua lesung pipi. kami mengerjakan soal test bersamaan. Hari itu, ada dua kali pelaksanaan test sekaligus, untuk penentuan kelas bahasa inggris dan bahasa arab. aku ingat! kamu bilang aku pintar saat mengerjakan bahasa arab, padahal aku yakin kamu lebih pintar dariku :( setelah selesai ujian, kamu ku perkenalkan pada salah satu temanku, Fisty. Ingat? aku yakin kamu nggak ingat, wong setelah ku kenalin besokannya kamu jg nggak ingat og._.
setelah itu, aku dan empat orang temanku mengagumimu sambil bercanda. seakan kami ini adalah fans beratmu haha. tidak ada niat yang serius untuk benar-benar menyukaimu, sungguh. 
tapi saat itu, kamu menelponku selama 14 menit, tidak ada yang di bahas selama 14 menit itu, dan aku ingat saat aku tertawa dan bilang kalau membayangkan wajahmu itu lucu, kamu menjawabnya dengan "udah biasa di ketawain kok." entah kenapa dengan kalimatmu itu, aku jadi mersa tidak enak hati. dari situlah aku menyukaimu, bukan karena kamu berbicara seperti itu, bukan karena kamu menampakkan sosok agamis di dalam dirimu, bukan karena kamu tampan dan kaya, hanya saja rasa ini muncul tiba-tiba sampai hari ini.
aku berharap aku bisa mempertahankan rasaku padamu yang karena Allah lah aku mengagumi dan menyuakaimu. aku tau bukan aku orang yang kamu cinta, tapi ketahuilah aku sangat mencitaimu, sampai-sampai aku mencemburui sahabat ku sendiri. ku pikir ini gila, aku mencoba meng-ikhlaskan mu sedikit demi sedikit, tanpa menghilangkan rasa kagum dan sukaku dalam hatiku. karena itu semua datang dari Allah :))

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KETIKA HUJAN DATANG             Awalnya gue benci sama hujan, gara-gara, dia basahin tugas-tugas gue dan membiarkannya berhamburan di tanah, kotor, ancur deh pokoknya. Sampai pada suatu hari ada suatu hal yang nggak tau kenapa masih membekas di benak gue dan gue pun selalu rindu datangnya hujan. ***             Sore itu, hujan turun lebat banget, biasanya sih kalau lagi hujan gini daerah sekitar perumahan gue tuh, banjir, maklum lah Jakarta, kalau Jakarta banjir kayanya udah biasa gitu deh, tapi nggak tau kenapa, hujan kali ini nggak bikin daerah sekitar rumah gue banjir, Alhamdulillah.     “Mah, yang anget-anget enak nih mah, hehe.” Ucap gue sama nyokap gue yang amat sangat baik itu     “Emang kamu mau yang anget-anget itu apa Ris?” Tanya nyokap, menanggapi     “yang anget-anget itu ya misalkan teh anget, atau apa aja deh mah, ...

My Diary...(Part III)

Pagi ini aku bangun dengan malas. Setelah shalat subuh, aku ingin merebahkan tubuhku lagi rasanya. Tapi handphone yang bergetar membuatku mengurungkan niatku untuk tidur lagi, uuhh dasar mengganggu saja. Aku membuka pesan singkat yang ada di handphone ku, Dio, ada apa sih dia sms aku pagi-pagi? From: Dio Turun dong, lari pagi yuk biar sehat, hehe. Dio? kerumahku? pagi-pagi? ngapain? aku melongok ke bawah dari jendela kamarku, motornya ada, dari jam berapa dia di sini? lalu, ku balas pesannya. To: Dio Kamu!! lagi-lagi mengganggu ku, aku tidak mau lari pagi ah...malas!! Tak lama kemudian pintu kamarku di ketuk. Paling ibu, batinku. Dengan malas aku berjalan mendekati pintu, perlahan aku memegang k'nop pintunya dan aku mulai membukanya. Aaaaaaaaaaaaa....!! * Hebat!! Dio berhasil meluluhkan hatiku untuk yang kedua kalinya. Aku sedang bersamanya sekarang, lari pagi aah aku ingin menolaknya, tapi kecupannya yang mendarat di dahiku berhasil menghipnotisku, jadilah ak...

Random

seperti biasa yah gue nggak bisa menghilangkan rasa galau yang ada di diri gue ini. mau di ilang2in tetep aja datang lagi...datang lagi. sekarang ini gue mau mengeluarkan isi perut gue..ooh bukan bukan gue mau keluarin isi dompet kan lumayan kan kalo isi dompet di keluarin, tapi sayangnya isi dompet gue itu bukan uang, melainkan kwitansi-kwit/ansi bekas pembayaran yang amat sangat nggak penting banget. harusnya kan gue bakar ya? tapi entah kenapa gue nggak tega buat ngebakarnya hikss...yessshaaaa RANDOM, kenapa gue kasih judul postingan gue begitu? karena hari ini...no malam ini gue lagi benar-benar random...acak..shuffle apa lagi yang dapat di artikan dengan kata acak?  nggak cuma acak, tapi acak-acakan banyak banget persoalan yang emang harus segera di selesaikan tapi enggak selesai-selesai. Iya bener! nyiksa. yaaaaa gue tau gue tau kalo nggak di selesaikan sekarang mau kapan lagi? yakan? mau tau apa yang jadi persoalan? yang pertama, gue udah tujuh belas tahun sekali lagi gue ...