Langsung ke konten utama

sobatku :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

My Diary...(Part III)

Pagi ini aku bangun dengan malas. Setelah shalat subuh, aku ingin merebahkan tubuhku lagi rasanya. Tapi handphone yang bergetar membuatku mengurungkan niatku untuk tidur lagi, uuhh dasar mengganggu saja. Aku membuka pesan singkat yang ada di handphone ku, Dio, ada apa sih dia sms aku pagi-pagi? From: Dio Turun dong, lari pagi yuk biar sehat, hehe. Dio? kerumahku? pagi-pagi? ngapain? aku melongok ke bawah dari jendela kamarku, motornya ada, dari jam berapa dia di sini? lalu, ku balas pesannya. To: Dio Kamu!! lagi-lagi mengganggu ku, aku tidak mau lari pagi ah...malas!! Tak lama kemudian pintu kamarku di ketuk. Paling ibu, batinku. Dengan malas aku berjalan mendekati pintu, perlahan aku memegang k'nop pintunya dan aku mulai membukanya. Aaaaaaaaaaaaa....!! * Hebat!! Dio berhasil meluluhkan hatiku untuk yang kedua kalinya. Aku sedang bersamanya sekarang, lari pagi aah aku ingin menolaknya, tapi kecupannya yang mendarat di dahiku berhasil menghipnotisku, jadilah ak...

Random

seperti biasa yah gue nggak bisa menghilangkan rasa galau yang ada di diri gue ini. mau di ilang2in tetep aja datang lagi...datang lagi. sekarang ini gue mau mengeluarkan isi perut gue..ooh bukan bukan gue mau keluarin isi dompet kan lumayan kan kalo isi dompet di keluarin, tapi sayangnya isi dompet gue itu bukan uang, melainkan kwitansi-kwit/ansi bekas pembayaran yang amat sangat nggak penting banget. harusnya kan gue bakar ya? tapi entah kenapa gue nggak tega buat ngebakarnya hikss...yessshaaaa RANDOM, kenapa gue kasih judul postingan gue begitu? karena hari ini...no malam ini gue lagi benar-benar random...acak..shuffle apa lagi yang dapat di artikan dengan kata acak?  nggak cuma acak, tapi acak-acakan banyak banget persoalan yang emang harus segera di selesaikan tapi enggak selesai-selesai. Iya bener! nyiksa. yaaaaa gue tau gue tau kalo nggak di selesaikan sekarang mau kapan lagi? yakan? mau tau apa yang jadi persoalan? yang pertama, gue udah tujuh belas tahun sekali lagi gue ...

KAU!

Kau berdiri di sisian kemarau, lalu kau tersibak angin. Kemudian Aku melihatmu bagai sesuatu yang tidak pernah ada habisnya. Pandanganmu terlalu baik untuk ku siakan, Senyumanmu berarti ketulusan penuh Dan kini aku terpaku, bagaimana bisa aku meninggalkan dirimu? bahkan barang sedetik saja.              Sebut saja aku adalah wanita yang sedang di banjur cinta satu bejana malam ini, rasanya bahagia sekali, bahkan untuk setiap detiknya, walaupun nilai ujianku E tetap saja aku bahagia. Siapa yang tidak bahagia ketika sedang jatuh cinta? Yang pasti bukan aku, karena aku terlalu bahagia, sampai terlihat tidak pernah waras dimata manusia lainnya. Oh, bahkan aku tidak dianggap manusia lagi, tatkala senyumku merekah, tapi aku sendirian.                Gila? Ya cinta memang membuat sebagian orang terlihat lebih gila di bandingkan dengan yang gila. Mung...