Langsung ke konten utama

2014 review (1)

Terkadang aku ingin kembali ke tahun 2014 awal, dimana aku bisa merasakan indahnya memiliki seorang kekasih, walaupun keadaannya semakin lama semakin sulit, aku tetap bahagia, bahkan sangat bahagia. Namun saat pertengahan tahun tiba, banyak sesuatu yang kami alami, sehingga kami memutuskan untuk tidak bersama lagi, disini akan kusebut inisialnya saja, Y. Halo, Y, semoga Tuhan memberkati setiap langkah dan doa mu, terkadang aku masih merindukanmu, yang berarti aku menyiksa diriku sendiri. Terimakasih atas perjalanan panjang yang sudah kita lalui bersama, sebentar lagi 1 januari 2015, harusnya kita sudah dua tahun menjalin hubungan ini, tapi sayang, sudah berakhir, semoga hubungan tali persahabatan kita tidak akan pernah berakhir sampai kapanpun yah. Terimakasih sudah menjadi bagian dalam hidupku beberapa bulan ditahun ini, semoga yang terbaik selalu datang untuk mu dan keluargamu. 

Aku juga ingin bersyukur atas meningkatnya nilai indeks prestasi ku di semester genap kemarin, juga semester pendekku kemarin, langkah kita tidak sia-sia kawan. Pasti banyak yang bertanya, kenapa ditahun-tahun sebelumnya aku tidak menuliskan review? jawabannya adalah, karena tidak ada yang begitu penting sampai-sampai harus kutuliskan review nya hahaha lebih dari itu ditahun sebelumnya aku hanya menganggap tahun itu sama seperti tahun-tahun sebelumnya, aku hanya menulis list wish saja diblog ku, tanpa menuliskan reviewnya. 

Aku belum pernah sama sekali menyebutkan ya, betapa beruntungnya aku, memiliki teman-teman seperti teman sekelasku dikampus, kelas fisika angkatan 2012, walaupun watak mereka berbeda, tapi sebenarnya mereka baik kok, karena sifat dasar semua manusia adalah baik, jadi aku rasa, sejahat-jahatnya mansuai pasti ada sisi baiknya, itu pasti. aku menemukan mereka saat aku mulai berkuliah di salah satu universitas negeri di kota Yogyakarta, mereka yang lucu, terkadang sombong, angkuh, menyebalkan, tapi mereka sebenarnya sama, sama-sama ku rindukan saat aku kembali ke rumah, tempat tinggalku bersama orangtua, di Bogor. Kami punya mimpi yang sama, lulus dari universitas dan menyandang gelar Strata 1 jurusan fisika murni. Kami yang tak kenal lelah, walaupun kadang merasa malas, merasa tidak ada gunanya belajar, menangis karena kecewa, kami yakin kami bisa melewati ini semua, dengan tidak pantang menyerah.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

KETIKA HUJAN DATANG             Awalnya gue benci sama hujan, gara-gara, dia basahin tugas-tugas gue dan membiarkannya berhamburan di tanah, kotor, ancur deh pokoknya. Sampai pada suatu hari ada suatu hal yang nggak tau kenapa masih membekas di benak gue dan gue pun selalu rindu datangnya hujan. ***             Sore itu, hujan turun lebat banget, biasanya sih kalau lagi hujan gini daerah sekitar perumahan gue tuh, banjir, maklum lah Jakarta, kalau Jakarta banjir kayanya udah biasa gitu deh, tapi nggak tau kenapa, hujan kali ini nggak bikin daerah sekitar rumah gue banjir, Alhamdulillah.     “Mah, yang anget-anget enak nih mah, hehe.” Ucap gue sama nyokap gue yang amat sangat baik itu     “Emang kamu mau yang anget-anget itu apa Ris?” Tanya nyokap, menanggapi     “yang anget-anget itu ya misalkan teh anget, atau apa aja deh mah, ...

My Diary...(Part III)

Pagi ini aku bangun dengan malas. Setelah shalat subuh, aku ingin merebahkan tubuhku lagi rasanya. Tapi handphone yang bergetar membuatku mengurungkan niatku untuk tidur lagi, uuhh dasar mengganggu saja. Aku membuka pesan singkat yang ada di handphone ku, Dio, ada apa sih dia sms aku pagi-pagi? From: Dio Turun dong, lari pagi yuk biar sehat, hehe. Dio? kerumahku? pagi-pagi? ngapain? aku melongok ke bawah dari jendela kamarku, motornya ada, dari jam berapa dia di sini? lalu, ku balas pesannya. To: Dio Kamu!! lagi-lagi mengganggu ku, aku tidak mau lari pagi ah...malas!! Tak lama kemudian pintu kamarku di ketuk. Paling ibu, batinku. Dengan malas aku berjalan mendekati pintu, perlahan aku memegang k'nop pintunya dan aku mulai membukanya. Aaaaaaaaaaaaa....!! * Hebat!! Dio berhasil meluluhkan hatiku untuk yang kedua kalinya. Aku sedang bersamanya sekarang, lari pagi aah aku ingin menolaknya, tapi kecupannya yang mendarat di dahiku berhasil menghipnotisku, jadilah ak...

Random

seperti biasa yah gue nggak bisa menghilangkan rasa galau yang ada di diri gue ini. mau di ilang2in tetep aja datang lagi...datang lagi. sekarang ini gue mau mengeluarkan isi perut gue..ooh bukan bukan gue mau keluarin isi dompet kan lumayan kan kalo isi dompet di keluarin, tapi sayangnya isi dompet gue itu bukan uang, melainkan kwitansi-kwit/ansi bekas pembayaran yang amat sangat nggak penting banget. harusnya kan gue bakar ya? tapi entah kenapa gue nggak tega buat ngebakarnya hikss...yessshaaaa RANDOM, kenapa gue kasih judul postingan gue begitu? karena hari ini...no malam ini gue lagi benar-benar random...acak..shuffle apa lagi yang dapat di artikan dengan kata acak?  nggak cuma acak, tapi acak-acakan banyak banget persoalan yang emang harus segera di selesaikan tapi enggak selesai-selesai. Iya bener! nyiksa. yaaaaa gue tau gue tau kalo nggak di selesaikan sekarang mau kapan lagi? yakan? mau tau apa yang jadi persoalan? yang pertama, gue udah tujuh belas tahun sekali lagi gue ...