Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

KAU! 3 (Final Chapter)

            Kemudian aku menghela napasku berkali-kali. Sekali lagi, terus, terus, dan terus. Sekelebat bayangan wajahnya melintas dari kejauhan, aku tersenyum, karena bayangannya juga tersenyum. Tapi kemudian aku menitikkan air mataku perlahan, ternyata, ini lebih singkat dari sekedar drama korea favorit yang sering ku tonton. Entah akan senang atau malah merasa menjadi manusia yang lebih jahat dari yang jahat saat kau membaca ini, yang jelas aku sangat menyesali betapa tidak merasa bersalahnya dirimu telah melakukan sesuatu hal yang di luar batas kemampuan logika seseorang. Bagaimana bisa aku menjadi terlalu baik bagimu? Lalu kemudian berubah menjadi, kita hanya cocok jika berteman? Lalu kemudian kau mengakui bahwa kau mendua? Sial, mudah sekali melakukan pengakuan tersebut.             Hampir meregang nyawa di tengah kolam berenang sedalam dua meter menyadarkanku, bahwa memikirkan kau tidak a...

KAU! 2

Aku pernah mimpi, punya pacar yang mau rangkul aku didepan umum, nggak pake nanya dulu, “Mau dirangkul nggak?” tapi langsung aja gitu tiba-tiba. Aku juga pernah mimpi, punya pacar kaya yang didrama – drama korea gitu, lucu. Pernah mengkhayal juga dikasih bunga sama orang yang aku sayang, selain ayah, mama, adikku, dan keluargaku yang lain tentunya. Tapi waktu itu semuanya Cuma mimpi, Cuma berkhayal haha dan sekarang ada kamu. Bentar, aku nyeduh coklat panas dulu, karena kopi sama aku nggak bisa sedekat dulu lagi, caffeine nya terlalu kuat sampai aku nggak bisa bersahabat lagi sama kopi, yaudah coklat aja. Kamu tau? Aku bosen ngerjain skripsi, gimana kalo ngirim surat ke kamu aja? Nggak masalah kalau kamu nggak mau baca, yang penting ini buat kamu gitu. Aku sambil inget-inget, aku pernah berbuat kebaikan yang kaya gimana ya sama orang-orang, kok Tuhan tiba-tiba datengin kamu buat aku. sampai detik ini aku masih selalu nanya sama Tuhan, dan Tuhan belum nunjukin jawaban apa-apa sama ak...

KAU!

Kau berdiri di sisian kemarau, lalu kau tersibak angin. Kemudian Aku melihatmu bagai sesuatu yang tidak pernah ada habisnya. Pandanganmu terlalu baik untuk ku siakan, Senyumanmu berarti ketulusan penuh Dan kini aku terpaku, bagaimana bisa aku meninggalkan dirimu? bahkan barang sedetik saja.              Sebut saja aku adalah wanita yang sedang di banjur cinta satu bejana malam ini, rasanya bahagia sekali, bahkan untuk setiap detiknya, walaupun nilai ujianku E tetap saja aku bahagia. Siapa yang tidak bahagia ketika sedang jatuh cinta? Yang pasti bukan aku, karena aku terlalu bahagia, sampai terlihat tidak pernah waras dimata manusia lainnya. Oh, bahkan aku tidak dianggap manusia lagi, tatkala senyumku merekah, tapi aku sendirian.                Gila? Ya cinta memang membuat sebagian orang terlihat lebih gila di bandingkan dengan yang gila. Mung...

Desahan Kecil

            Aku ingin mengatakan sesuatu sebebas-bebasnya, dengan kalimat yang tidak perlu dimengerti orang lain, dengan sentuhan yang tak pernah dirasa orang lain. Hanya aku dan dinding-dinding yang sunyi. Mungkin perihal dinding bisa saja aku abaikan, terlalu umum. Tapi aku merasa aku hanya bisa berbicara dengan dinding saat ini, bahkan sampai kapanpun. Banyak hal, yang menyesakkan, yang bahkan aku tidak bisa ceritakan dengan siapapun, termasuk ibuku. Ini menyangkut kegamangan seluruhnya. Tentang kuliahku, tentang kisah percintaanku, tentang ide-ide ku yang lama kupendam, dan seolah sekarang semuanya datang, seakan mereka mengerti apa yang aku butuhkan. Semuanya, mulai dari kegalauanku menghadapi nilai salah satu mata kuliah yang sulit, sampai kisah cintaku yang membuatku putus asa. Semuanya terangkum hebat dalam memori otak yang sebenarnya sudah over-load, error. Aku bisa saja berteraik kepada semua orang bahwa aku kali ini sedang gamang, tidak gal...

HAPPY NEW YEAR 2016!

HELLO 2016 ! Waah nggak kerasa udah 2016 saja sekarang. Sedikit permohonan maaf karena review kemarin macet lagi, maklum yang punya blog lagi liburan dulu kemarin hihihi cerita tipis-tipis yaaaah! Awal tahun 2016 gue di awali dengan makan indomie rebus pake cabe di iris tebel-tebel tapi banyak, pake telur setengah matang jugak, siapa yang bisa menolak si sedap yang satu ini *elus-elus perut* seperti biasa makan indomie rebus ditemani dengan susu mio panas, iya panas, gue paling suka bagian susu milo panas di dalam cangkir dan kental, nyams yang ini susah nolaknya, lebih susah dari pada nolak cowok ganteng, iya gue bohong. Gue makan dan minum ini tentu nggak sendirian, gue bersama dengan tante-tante gue, dan adik-adik sepupu gue.  Cerita lagi tipis-tipis, pagi di tanggal 31 desember 2015 lalu, gue beserta tante-tante dan adik-adik sepupu gue pergi menghadiri resepsi nikahnya yaa sebut saja tante gue (juga) soalnya mengingat silsilah yang (agak) jauh, dia termasuk tante gue juga, ...